Oops! It appears that you have disabled your Javascript. In order for you to see this page as it is meant to appear, we ask that you please re-enable your Javascript!
SEKILAS INFO
: - Friday, 29-09-2023
  • 3 detik yang lalu / Untuk menambahkan running text silahkan ke Dashboard > Sekilas Info

EDITORIAL — Judul di atas adalah tema kegiatan FGD yang dilaksanakan oleh STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau yang dilaksanakan pada tanggal 15 September 2021 bertempat di Auditorium Razali Jaya Lt. 2 STAIN sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Menarik untuk dibicarakan, Narasumber nya adalah Prof. M. Arskal Salim GP,M.Ag.

Penguatan literasi merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan kembali gairah para cendikiawan masa kini untuk peran aktif, terutama gairah literasi tulis. Literasi tulis ini penting untuk dukembangkan dan dilakukan, bagaimana hebatnya para cendikiawan masal lalu yang hari ini kita kenal dengan nama manuskrip atau naskah kuno. Manuskrip-manuskrip itu ada karena adanya literasi tulis dimasa lampau. Bagimana dengan literasi tulis saat ini?

Ada poin menarik dari apa yang disampaikan oleh Kapuslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi  Balitbang Diklat Kemenag RI, yaitu soal menyusun katalog Manuskrip-manuskrip yang ada. Bicara masalah Manuskrip maka Kepulauan Riau adalah salah satu Provinsi yang memiliki banyak Manuskrip tentunya.

BACA JUGA ” Masyarakat Literat Menuju Peradaban Baru

Manuskrip Kepulauan Riau saat ini ada yang tersimpan di Perputakaan Nasional, ada yang tersimpan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepulauan Riau, di Pulau Penyengat, di Lingga, bahkan di Luar Negeri dan tempat lainnya yang belum diverifikasi keberadaannya.

Pada acara Gemilang Perpustakaan Nasional yang dilaksanakan pada tanggal 14 September 2021, Yayasan Indera Sakti Pulau Penyengat Salah satu penerima Anugerah NUGRA JASA DHARMA PUSTALOKA dari Perpusnas RI sebagai Pelestari Naskah Kuno.

Perpustakaan STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, dalam mendukung Visi dan Misi Kampus dan Tri Dharma Perguruan Tinggi dari awal merumuskan kedepan Perpustakaan STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau akan menjadi Pusat Kajian Dunia yang berbasis riset, apa yang diriset ya salah satunya Naskah Kuno/Manuskrip.

Langkah yang sudah kita ambil sejauh ini, kita melakukan kerjasama, koordinasi, mengikuti berbagai kegiatan yang berkenaan dengan Manuskrip. Kita sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepulauan Riau, dengan Perpustakaan Nasional, dengan Yayasan Indera Sakti di Pulau Penyengat. Hal tersebut dilakukan untuk  saling menguatkan.

Kita berharap Manuskrip yang berasal dari Kepulauan Riau salinannya ada di Perpustakaan STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, hal tersebut sudah kita bicarakan dengan Perpustakaan Nasional, dengan adanya salinan tersebut akan mempermudah kalangan akademisi untuk melakukan kajian,baik dari dalam Negeri maupun Luar Negeri, bila kita lihat dari letak STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau sangat memungkinkan orang-orang dari Negara tetangga untuk datang karena bersebelahan.

Terkait masalah katalog, kita ada kerjasama dengan Yayasan Indera Sakti dan kita sudah bangun sistemnya yaitu Website dan OPAC-Perpustakaan. Katalog Naskah yang ada di Yayasan Indera Sakti Pulau Penyengat dari katalog cetak yang ada akan kita input ke sistem yang sudah online dan bila ini selesai kita Enteri akan kita Integrasikan denagan One Search Perpustakaan Nasional dan One Search PTKI, tujuannya untuk mempermudah masyarakat melakukan penelusuran Naskah apa saja yang ada di Pulau Penyengat.

Kita Perpustakaan dan Pusat Kajian Melayu  juga berencana akan nyeberang ke Kabupaten Lingga untuk melakukan kerjasama dengan pemegang Manuskrip/Naskah Kuno yang ada disana.

Program yang diadakan oleh Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi  Balitbang Diklat Kemenag RI, dari 8 (delapan) salah satunya Kajian Naskah Keagamaan Kontenporer; Menyusun Katalog Naskah/ Manuskrip Kelasik Keagamaan baik sekali,  yang disampaikan oleh Prof. M. Arskal Salim perlu kita sinergikan karena bila jalan sendiri-sendiri tentu tak ada teman bebebual bila lagi dijalan, dengan  waktu terbatas tidak banyak hal yang bisa didiskusikan.

Banyakhal yang mau ditanya tentunya, seperti sudah berapa banyak Naskah Kuno yang berasal dari Provinsi Kepulauan Riau yang sudah dikatalog oleh Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi  Balitbang Diklat Kemenag RI.


  1. Bersinergi Bicara Soal Melayu Kepulauan Riau
  2. P3M, Pusat Studi Melayu, dan Perpustakaan Kembali Mengadakan Rapat
  3. Rapat Persiapan Kegiatan Riset Penghimpunan Naskah-Naskah Melayu di Kabupaten Lingga
  4. Manuskrip Pulau Penyengat Torehan Pena Cendekiawan Masa Silam
  5. Menelusur Naskah Kuno di Perpustakaan Nasional
  6. Menilik Naskah Kuno di Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Provinsi Kepulauan Riau
  7. FGD Kajian Manuskrip Keagamaan Nusantara Melibatkan Akademisi
386 Dilihat

TINGGALKAN KOMENTAR

STATISTIK KUNJUNGAN

Flag Counter

SKBP-ONLINE

WhatsApp chat