
Editorial–Kredibilitas adalah kepercayaan seseorang yag diberikan oleh orang lain yang berkaitan dengan sikap, kemampuan dan keahliannya. Krebilitas adalah perihal yang dapat dipercaya.(Dendy Sugono, 2008) Bila dikaitkan dengan pustakawan, kredibilitas pustakawan adalah seseorang yang memiliki keahlian yang dipercaya oleh pemustaka.
Teori yang membahas tentang kredibilitas, adalah Teori Kredibilitas Sumber (Source Credibility Theory) yang dikemukakan oleh Venus (2018) Menurut Venus, Kredibilitas sumber adalah kemampuan seseorang untuk membujuk dan mempersuasi orang lain, karena seseorang akan mudah dibujuk, diberikan informasi, dan dipersuasi jika orang yang memberikan informasi dipercaya memiliki keahlian, kemampuan dibidang tersebut. Hal ini menurut Hovland seseorang tidak akan mudah percaya pada orang lain apabila orang tersebut tidak dianggap sebagai seorang yang ahli di bidang yang sedang dikerjakannya (Azwar, 2014).
Jadi Kredibilitas Sumber adalah suatu kepercayaan yang diberikan oleh seseorang dilihat dari sikap, kemampuan dan keahlian seseorang pada bidang yang ditekuninya, sehingga dapat mempersuasi dan meyakinkan seseorang bahwa informasi yang diberikan merupakan informasi yang valid.
Aspek yang mempengaruhi kredibilitas sumber menurut Venus (2018) yaitu
- Keterpercayaan, berkaitan dengan penilaian yang diberikan oleh pemustaka pada pustakawan ketika memberikan informasi secara benar, pustakawan objektif ketika memberikan saran, dan memiliki integritas dalam memberikan jawaban atas hal yang ditanyakan. Penilaian ini diberikan berdasarkan pengalaman yang dirasakan oleh pemustaka selama berada di perpustakaan. Keterpercayaan menjadi salah faktor penting dalam kredibilitas sumber. Seorang pustakawan akan kehilangan keterpercayaannya ketika dianggap tidak memiliki integritas pribadi meskipun pustakawannya menyampaikan pesannya pustakawannya menyampaikan pesannya dengan tenang dan menguasai materi yang dibicarakan (Pramanta, 2012).
- Keahlian, berkaitan dengan penilaian oleh pemustaka di mana pustakawan dapat memberikan pelayanan seperti memberikan informasi yang dibutuhkan, membantu pemustaka mencarikan sumber bacaan yang tepat, dan dapat berkomunikasi dengan pemustaka, maupun dengan perguruan tinggi yang menaunginya.
- Daya tarik dibagi menjadi menjadi daya tarik fisik yang dimiliki oleh seorang pustakawan dan identifikasi psikologis pustakawan, dan dijelaskan sebagai berikut a.) Daya tarik fisik merupakan penampilan dari seorang pustakawan yang akan mempengaruhi bagaimana pemustaka mempersepsikan penampilannya tersebut. Karena pustakawan yang memiliki daya tarik secara sosial akan mendapatkan perhatian lebih dari pemustaka, lebih dihargai dan diterima oleh pemustaka yang datang ke perpustakaan. Pustakawan juga akan mendapatkan respon yang positif ketika berinteraksi dengan pemustaka. b.) Daya Tarik Psikologis, Pada aspek daya tarik psikologis terkait kesamaan atau kemiripan. Hal ini berarti pemustaka dan pustakawan memiliki kemiripan dalam berbahasa, tidak berbeda generasi terlalu jauh sehingga masih dapat diajak berbicara secara nyaman, meski harus tetap menjaga kesopanan.
Jadi seseoarang dan/atau pengelola perpustakaan dalam bekerja sebagai seorang pustakawan harus berkredibilitas, untuk menjadi seorang yang kredibil bisa memperhatikan aspek-aspek yang dikemukan di atas.